UMKM kuliner merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian suatu negara. Namun, untuk dapat berkembang dengan baik, dukungan pemerintah sangatlah penting. Dukungan pemerintah dalam hal ini dapat berupa kebijakan yang mendukung pertumbuhan UMKM kuliner, bantuan finansial, pelatihan keterampilan, serta promosi produk.

Menurut Rizal Ramli, seorang ekonom dan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, “Pentingnya dukungan pemerintah untuk pengembangan jenis UMKM kuliner tidak bisa diabaikan. Dengan adanya dukungan yang kuat dari pemerintah, UMKM kuliner dapat tumbuh dan bersaing di pasar global.”

Salah satu contoh kebijakan yang dapat mendukung pengembangan UMKM kuliner adalah dengan memberikan akses mudah ke pasar internasional. Hal ini dapat dilakukan melalui perjanjian perdagangan bebas antar negara atau dengan mengadakan pameran internasional untuk memperkenalkan produk UMKM kuliner kepada pasar luar negeri.

Selain itu, bantuan finansial juga sangat dibutuhkan oleh UMKM kuliner untuk dapat mengembangkan usahanya. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, hanya sekitar 10% UMKM kuliner yang memiliki akses ke sumber pendanaan formal, seperti bank. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan bantuan finansial yang mudah diakses oleh UMKM kuliner, seperti program kredit usaha rakyat atau hibah usaha.

Dukungan pemerintah juga dapat berupa pelatihan keterampilan bagi para pelaku UMKM kuliner. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang manajemen usaha, pemasaran, dan produksi, para pelaku UMKM kuliner akan dapat mengoptimalkan potensi bisnisnya dan bersaing di pasaran yang semakin ketat.

Dengan adanya dukungan pemerintah yang kuat, UMKM kuliner di Indonesia akan dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk terus memberikan perhatian dan dukungan yang maksimal terhadap pengembangan jenis UMKM kuliner.