Pembangunan Ekosistem UMKM Berbasis Teknologi di Indonesia 2024
Pembangunan Ekosistem UMKM Berbasis Teknologi di Indonesia 2024 menjadi topik hangat yang sedang dibicarakan di kalangan pelaku usaha dan pemerintah. Hal ini tidak terlepas dari potensi besar UMKM dalam mendukung perekonomian Indonesia.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, “Pembangunan ekosistem UMKM berbasis teknologi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.” Dengan dukungan teknologi, UMKM diharapkan dapat lebih efisien dalam mengelola usahanya.
Sebagai contoh, PT Telkom Indonesia telah meluncurkan program “BUMN Hadir untuk Negeri” yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital. Menurut Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, “Dengan teknologi, UMKM dapat memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produknya.”
Namun, tantangan dalam pembangunan ekosistem UMKM berbasis teknologi juga tidak bisa dianggap enteng. CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, menyatakan, “Diperlukan kerja sama antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan UMKM untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.”
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga tahun 2020, baru sekitar 12% UMKM di Indonesia yang menggunakan teknologi digital dalam operasional bisnisnya. Oleh karena itu, upaya pembangunan ekosistem UMKM berbasis teknologi perlu dipercepat agar UMKM Indonesia dapat bersaing di pasar global.
Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan ekosistem UMKM berbasis teknologi di Indonesia pada tahun 2024 dapat menjadi kenyataan. Sehingga UMKM Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.