Mengatasi krisis bisnis merupakan hal yang tidak mudah, terutama bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, dengan tips dan strategi yang tepat, Anda bisa melewati masa-masa sulit tersebut dan bahkan berkembang lebih baik lagi.
Salah satu tips yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan diversifikasi produk atau layanan. Menurut Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman, diversifikasi produk atau layanan bisa membantu UMKM untuk tetap bertahan di tengah krisis bisnis. “Dengan diversifikasi produk, UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan mengurangi risiko kerugian,” ujarnya.
Selain itu, penting juga bagi UMKM untuk memperkuat branding dan pemasaran. Menurut CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, branding yang kuat akan membantu UMKM untuk lebih dikenal oleh konsumen dan meningkatkan penjualan. “Pemasaran yang tepat juga akan membantu UMKM untuk tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tambahnya.
Selain tips di atas, ada beberapa strategi lain yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi krisis bisnis. Misalnya, memperkuat kerjasama dengan mitra bisnis atau pemasok. Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, kerjasama yang baik dengan mitra bisnis akan membantu UMKM untuk mendapatkan dukungan dan bantuan dalam menghadapi krisis bisnis.
Selain itu, penting juga bagi UMKM untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan tren pasar. Menurut Founder dan CEO Gojek, Nadiem Makarim, UMKM yang mampu beradaptasi dengan teknologi akan lebih mudah bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang ketat. “Perkembangan teknologi yang pesat harus dimanfaatkan oleh UMKM untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing,” ujarnya.
Dengan menerapkan tips dan strategi di atas, diharapkan UMKM bisa melewati krisis bisnis dengan lebih baik dan bahkan bisa tumbuh menjadi lebih besar dan lebih kuat. Jadi, jangan menyerah di tengah krisis, tetapi teruslah berinovasi dan beradaptasi untuk meraih kesuksesan.