UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah memegang peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut para ahli, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara ini.
Menurut Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas, UMKM memberikan kontribusi sebesar 60,3% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran UMKM dalam perekonomian Indonesia.
Selain itu, UMKM juga memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 97% dari total angkatan kerja di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki peran yang sangat besar dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Menurut Ani Rakhmawati, Ketua Umum Dekranas, UMKM juga memiliki peran penting dalam mendukung distribusi pendapatan yang merata. Dengan adanya UMKM, pendapatan masyarakat dapat tersebar lebih merata dan dapat mengurangi kesenjangan sosial di Indonesia.
Namun, meskipun memiliki peran yang sangat penting, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan, seperti akses terhadap modal, teknologi, dan pasar. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, hanya sekitar 34% UMKM yang memiliki akses terhadap permodalan formal.
Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk meningkatkan daya saing dan kapasitas UMKM. Dukungan tersebut dapat berupa pelatihan, pendampingan, akses terhadap pasar, dan akses terhadap teknologi.
Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi terhadap perekonomian Indonesia. Sehingga, UMKM tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia yang penting dan strategis.