Peran UMKM dalam Perekonomian Indonesia memang tidak bisa diremehkan. UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang sekitar 61,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2019.
Menurut Bapak Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Indonesia, “UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Mereka memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.”
Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia juga disorot oleh Dr. M. Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan Indonesia, yang menyebut bahwa UMKM merupakan “penggerak utama ekonomi rakyat Indonesia”. Dalam sebuah wawancara, beliau juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan untuk memperkuat UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Namun, meskipun memiliki peranan yang vital, UMKM masih menghadapi berbagai kendala dalam mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah akses terhadap pembiayaan. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hanya sekitar 60% UMKM yang memiliki akses terhadap pembiayaan formal.
Menurut Dr. Didik J. Rachbini, seorang ekonom yang juga pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia, “Pemerintah perlu terus mendorong lembaga keuangan untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau bagi UMKM. Hal ini akan membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.”
Dengan demikian, peran UMKM dalam perekonomian Indonesia memang sangat penting. Dukungan dari pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat secara keseluruhan akan sangat berarti dalam memperkuat UMKM sebagai salah satu pilar utama dalam memajukan perekonomian Indonesia ke depan.