Peluang dan tantangan UMKM Jogja di era digitalisasi memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas saat ini. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, UMKM di Yogyakarta perlu siap menghadapi berbagai perubahan dan peluang yang datang.
Menurut Pak Budi, seorang ahli ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, peluang bagi UMKM di Jogja untuk berkembang di era digitalisasi sangat besar. “Dengan memanfaatkan platform online dan teknologi digital, UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka,” ujar Pak Budi.
Namun, di balik peluang yang besar tersebut, UMKM di Jogja juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Ibu Ani, seorang pengusaha UMKM di Yogyakarta, mengatakan bahwa persaingan di dunia digital sangat ketat. “Kita harus terus belajar dan berinovasi agar bisa bersaing dengan UMKM lain yang sudah terlebih dahulu merambah pasar online,” ujar Ibu Ani.
Salah satu cara untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan literasi digital di kalangan pelaku UMKM. Menurut survey yang dilakukan oleh Asosiasi UMKM Yogyakarta, masih banyak pelaku UMKM yang belum menguasai teknologi digital dengan baik. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan bagi UMKM di Jogja perlu terus dilakukan agar mereka bisa lebih siap dalam menghadapi era digitalisasi.
Dalam menghadapi peluang dan tantangan UMKM di Jogja di era digitalisasi, kerjasama antara pemerintah, industri, dan akademisi juga sangat diperlukan. Menurut Ibu Susi, seorang pengamat ekonomi dari Universitas Sanata Dharma, kolaborasi ini akan memperkuat ekosistem UMKM di Yogyakarta dan membantu mereka bersaing di pasar digital.
Dengan memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan yang ada, UMKM di Jogja bisa terus berkembang dan menjadi lebih kompetitif di era digitalisasi ini. Semua pihak perlu berperan aktif dalam mendukung perkembangan UMKM agar bisa menjadi bagian yang lebih besar dalam perekonomian Indonesia.